Tak dapat disangkal
lagi bahwa adanya internet dengan fasilitas email membuat suatu
terobosan baru dalam melamar pekerjaan. Cara konvensional dengan
berburu iklan lowongan di koran setiap sabtu dan minggu, untuk kemudian
mengirimkan lamaran tertulis melalui pos, perlahan mulai ditinggalkan.
Memang pada awalnya orang berpikir
bahwa prosedur melamar pekerjaan secara tertulis akan musnah seiring
dengan memasyarakatnya penggunaan internet. Namun hingga saat ini,
iklan lowongan pekerjaan di koran justru semakin banyak dan pengiriman
lamaran tertulis tak juga punah.
Segala kemudahan mengirim lamaran
online baik melalui email atau dengan proses online apply yang
disediakan oleh situs lowongan pekerjaan, pada awalnya disambut dengan
sangat antusias. Baik bagi para employer (perusahaan) ataupun pencari
kerja.
Dari sisi pencari kerja, terdapat
penghematan luar biasa dimana biaya pos yang mahal dapat ditekan
berganti dengan biaya ngenet yang jauh lebih murah. Bagi perusahaan
juga begitu, mereka tidak perlu harus tenggelam ke dalam tumpukan
dokumen kertas yang berjibun.
Tapi akhir-akhir ini, terjadi
kecenderungan bahwa pihak employer kini lebih memperhatikan lamaran
yang dikirim dengan cara konvensional. Alasannya, mereka yang
mengirimkan lamaran dengan cara ini lebih antusias dan menaruh
perhatian terhadap lowongan pekerjaan yang mereka buka.
Karena menurut para employer, mereka
rela membayar lebih mahal, memeras tenaga lebih besar, dan membuang
waktu lebih banyak ketimbang mereka yang mengirim lamaran lewat email
ataupun online apply yang kerapkali tidak muncul saat panggilan test /
wawancara. Sebab mereka yang melamar secara
online seringkali sekedar iseng-iseng karena saking mudahnya mengirimkan lamaran.
Di lain pihak ada salah seorang
HRD pernah berkata bahwa ia lebih suka memanggil calon karyawan yang
melamar melalui lamaran tertulis via pos dengan alasan yang sangat
sederhana, karena ia tak perlu lagi mencetak softcopy dokumen dari
kandidat yang akan ia wawancara.
Kecenderungan ini muncul karena
penyalahgunaan kemudahan pengiriman lamaran online oleh para pencari
kerja. Main kirim lamaran online tanpa mempedulikan kriteria yang
ditentukan oleh pemasang iklan lowongan kerja dan main klik online
apply tanpa peduli apakah ybs mau hadir dalam wawancara atau test.
Oleh karena itu, gunakan dengan bijak kemudahan teknologi sehingga tidak membuat orang merasa dirugikan.***
0 komentar:
Posting Komentar